Saturday, August 1, 2009

MSG, Berbahaya atau Tidak?

MSG (Monosodium Glutamat) adalah senyawa sintesis yang memiliki sifat seperti asam glutamat yang dapat diperoleh melalui penggantian atom H dengan Na. Substitusi H dengan Na ini dipercaya dapat menambah cita rasa pada makanan. Namun banyak pihak masih mempermasalahkan dampak MSG terhadap manusia.
Dalam otak manusia terdapat asam amino glutamat yang berfungsi sebagai neurotransmitter untuk menjalarkan rangsang antar neuron. Tetapi jika terakumulasi di sinaps(celah antar neuron) akan bersifat eksotoksik bagi otak. Hal ini disebabkan adanya kerja dari glutamat transporter untuk menyerap asam amino glutamat tadi dari cairan ekstraseluler. Adanya enzim glutamine sintetase akan merubah amonia dan glutamat menjadi glutamin yang tidak berbahaya dan mengeluarkannya dari otak. Hal ini dapat menjaga kadar asam glutamat agar tetap rendah dan tidak bersifat toksik.
Dari hasil percobaan MSG pada tikus diketahui bahwa MSG dapat menyebabkan neurodegenerasi pada sel saraf dan menimbulkan gangguan daya ingat. Selain itu MSG juga meningkatkan ekskresi insulin sehingga akan menyebabkan obesitas. Lebih dari itu, dampak yang dihasilkan juga menyebabkan resistensi terhadap insulin, resiko menderita diabetes, mengganggu metabolisme lipid dan aktivitas enzim antioksidan di jaringan pembuluh darah serta menimbulakan resiko hipertensi dan penyakit jantung.
Dampak MSG pada manusia memang belum begitu diketahui. Sementara ini efek yang ditimbulakan baru migrain terutama pada usia anak-anak dan remaja. Sedangkan efek terjadinya kejang dan urtikaria masih belum dapat dibuktikan.
Masih belum diketahui apakah MSG berbahaya bagi tubuh manusia. Konsumsi MSG yang terakumulasi dikhawatirkan memberikan efek negatif pada tubuh. (sri)

No comments:

Post a Comment

any comment?