Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil (micron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detail. Biasanya digunakan untuk melihat bakteri, sel, virus dan lainnya (Anonim 2008).
Berdasarkan kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi menjadi mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sementara berdasarkan sumber cahaya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali dengan tiga sistem lensa. Lensa objektif sebagai pembentuk bayangan pertama yang menentukan struktur dan bagian spesimen yang akan terlihat pada bayangan akhir. Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Sementara itu lensa kondensor berfungsi mendukung terciptanya pencahayaan pada objek sehingga diperoleh daya pisah atau nilai apertura maksimal.
Mikroskop stereo mirip dengan mikroskop cahaya tetapi hanya bisa digunakan untuk melihat benda yang relatif besar. Mikroskop ini terdiri dari dua sistem lensa yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Perbedaan mikroskop stereo dan mikroskop cahaya adalah ruang ketajamannya yang lebih tinggi sehingga dapat melihat objek secara tiga dimensi. Selain itu sumber cahaya dari atas membeantu mengamati objek dengan ukuran tebal.
Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya. Ada dua jenis mikroskop elektron. Scanning Electron Microscop (SEM) untuk studi detail arsitektur permukaan sel dan Transmision Electron Microscop (TEM) untuk mengamati struktur internal sel.
Oleh Sri Mulyani (23 Januari 2010)
Pustaka
Anonim. 2008. Mikroskop. http://organisasi.org (12 September 2008)
. 2008. Mikroskop. http://www.germes-online.com (12 September 2008)
No comments:
Post a Comment
any comment?