Sunday, February 21, 2010

Pewarnaan Negatif

Pewarnaan negatif adalah cara pengamatan mikrobiologi yang biasa dilakukan untuk membedakan spesimen kecil dengan cairan optiknya.
Untuk mikroskop medan terang, pewarnaan negatif biasanya menggunakan cairan hitam misal nigrosin. Spesimen seperti bakteri dalam cairan disebar dalam preparat kaca yang dicampur dengan pewarna negatif dan dibiarkan kering. Ketika diamati dengan mikroskop, bakteri atau kadang sporanya terlihat bersinar dengan latar belakang yang gelap. Sebuah cara alternatif yang biasa digunakan dengan tinta hitam sebagai pewarna negatif.
Prinsip dasar dari perwarnaan bakteri adalah adanya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Terjadinya ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna.
Pewarnaan negatif atau peawarna asam dapat terjadi karena senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak berwarna. Contoh pewarna yang biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nigrosin, asam pikrat dan eosin.
Untuk pengamatan menggunakan mikroskop elektron transmisi, kemampuan optis elektron berhubungan dengan nomor atom. Beberapa pewarna negatif seperti ammonium molybdate, uranil acetate, uranyl foemate, phosphotungstic acid dan auroglucotnionate dipilih karena mampu menyebarkan elekron dengan baik dan menyerap zat biologi dengan baik. Struktur yang dapat diamati dengan pewarnaan negatif lebih sedikit dari pada dengan pewarnaan biasa. Cara ini biasa digunakan untuk melihat virus, bakteri, flagel bakteri, struktur protein atau gabungan protein biologi membran yang memiliki pancaran elektron dengan kekuatan rendah.
Pewarnaan negatif pada mikroskop cahaya atau mikroskop elektron tidak menimbulkan penularan mikroorganisme. Walau demikian keamanan harus tetap diperhatikan.
Berbeda dengan pewarnaan lain, pewarnaan negatif memungkinkan organisme terlihat transparan dan tampak jelas diantara medan yang gelap karena pewarna tersebut tidak menembus mikroorganisme. Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini juga berguna untuk bakteri-bakteri tertentu yang sukar diwarnai.

Oleh Sri Mulyani (23 Januari 2010)

Pustaka
Anonim. 2008. Negatif Stain. http://wikipedia.org (26 November 2008)
Hadioetomo, RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktik. Jakarta: Gramedia
Iwanutama2008. 2008. Pewarnaan Bakteri. http://iwanutama2008.wordpress.com (15 November 2008)
Pelczar, MJ dan Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Yudhime. 2008. Pewarnaan Bakteri Gram Positif dan Negatif. http://yudhime.blogspot.com (25 November 2008)

No comments:

Post a Comment

any comment?